TEHERAN, KLIKGENZ – Ali Akbar Dareini, seorang peneliti di Pusat Studi Strategis di Teheran, mengungkapkan serangan Israel dan AS telah gagal dalam mencapai sasaran mereka. Itu sebagai sinyal bahwa Iran adalah pemenangnya. “Sasaran Trump adalah menghancurkan program nuklir Iran, lalu mengundang Iran ke meja perundingan dari posisi yang berkuasa, dengan asumsi bahwa Iran telah dilemahkan dan tidak punya pilihan selain menyerah pada tuntutan Amerika,” katanya, dilansir Al Jazeera. Sasaran Israel adalah menghancurkan program nuklir Iran, memicu kerusuhan, dan menggulingkan para pemimpin Iran, katanya. “Itu tidak terjadi – itu tidak akan terjadi,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara itu justru bersatu melawan agresi asing. Ia mengatakan Trump telah menyia-nyiakan “kesempatan emas” untuk mencapai kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya.
“Namun, ia menyia-nyiakan kesempatannya untuk mencapai kesepakatan – karena ia menipu Iran saat Iran berada di meja perundingan – dengan merencanakan untuk melakukan serangan,” katanya.
“Ia berbicara tentang [menjadi] presiden perdamaian, kini ia membuktikan bahwa ia adalah presiden perang.”