Padang Pariaman, KlikGenZ – Di tengah dunia yang serba cepat, ada satu suara jujur yang mengajak kita untuk melambat. Suara itu datang dari penulis muda asal Sumatera Barat, Rizky Utama, lewat karya perdananya berjudul “Tidak Harus Tergesa-gesa”.
Buku yang diterbitkan oleh Idebuku ini lahir dari perjalanan penuh renungan, rasa kehilangan, hingga proses penyembuhan diri. Dengan gaya bahasa yang hangat, Rizky menghadirkan 18 bab catatan hati yang dekat dengan kehidupan sehari-hari—tentang rasa tertinggal, takut gagal, hingga keberanian untuk memberi diri sendiri kesempatan beristirahat.
“Buku ini saya tulis sebagai pengingat, bahwa tidak semua proses harus cepat, tidak semua mimpi harus segera diwujudkan, dan tidak apa-apa jika kita belum sampai, selama kita masih berjalan,” ungkap Rizky Utama.
Lebih dari sekadar refleksi pribadi, “Tidak Harus Tergesa-gesa” adalah teman seperjalanan untuk siapa saja yang sedang bingung arah, merasa tertinggal dari orang lain, atau terjebak dalam ritme hidup yang tak memberi ruang bernapas.
Terinspirasi dari filosofi Stoikisme dan pengalaman hidupnya sendiri, Rizky ingin menunjukkan bahwa jeda bukanlah tanda kalah, melainkan bagian dari proses tumbuh.
Buku debut ini resmi terbit pada September 2025, setebal 70 halaman dengan ukuran 14,5 x 20,5 cm. Pembaca sudah bisa mendapatkannya melalui penerbit Idebuku maupun pemesanan langsung kepada penulis.