“Saya sangat bangga sekaligus terharu. Perjuangan ini bukan semata untuk hari ini, tetapi demi masa depan bapak dan ibu semua yang sudah lama mengabdi dengan penuh kesetiaan. Teruslah jaga semangat, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja, karena Padang Pariaman maju berkat pengabdian kalian,” ungkapnya penuh emosional.
Di tengah kerumunan, Riya salah seorang tenaga honorer tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. “Dulu kami demo menuntut agar didengar, sekarang kami demo bersyukur karena sudah diperjuangkan. Terima kasih Bapak Bupati, semoga sehat selalu dan panjang umur,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Momen itu pun ditutup dengan salam hangat, pelukan, dan doa bersama. Para tenaga honorer yang dulu berdiri di garis perjuangan, kini berdiri di garis rasa syukur sebuah babak baru perjalanan mereka sebagai PPPK Paruh Waktu. Bupati John Kenedy Azis, didampingi Sekda Rudy Repenaldi Rilis, Kepala Inspektorat Indra Aswara, dan Kabag Prokopim Anton Wira Tanjung, menerima setiap ucapan dengan penuh kehangatan.
Hari itu, demo yang pernah identik dengan teriakan tuntutan, berubah menjadi demo syukur sebuah kisah yang akan selalu diingat dalam sejarah pengabdian para pegawai honorer di Padang Pariaman. (Humas)