SASTRA: Cerita Fantasi “Dalang Satoru Si Mata Biru Hijau”

Oleh - Zubair Hamzah (Siswa SMP Negeri 2 Bukittinggi)

Redaksi

Ia adalah penyihir jahat yang selama ini menyamar dan ingin menggunakan kekuatan naga untuk menghancurkan kota! Dalang yang terluka parah pingsan dan terbangun di rumah sakit.

Saat sadar, ia ingat ucapan nenek palsu itu sebelum pingsan: “Sebenarnya aku bukan nenekmu!”

Dalang pun segera pergi meski dokter melarangnya. Ia terbang menuju gunung untuk menghadapi penyihir jahat itu. Di sana, ia melihat penyihir itu sedang membaca mantra sambil memegang bola sihir dan bersiap menghancurkan kota.

Dalang berteriak, “Hentikan, penyihir jahat!”

Penyihir itu tertawa dan melempar bola sihir ke arah langit. Namun Dalang dengan cepat mengangkat tongkat hijaunya dan memantulkan bola itu kembali.

Baca Juga  Edaran Terbaru Dinas Pendidikan Kota Padang Tentang Aturan Absensi Siswa dan Guru

Bola sihir itu mengenai penyihir jahat tersebut hingga terpental dan lenyap. Setelah itu, Dalang menghadapi naga berapi hijau yang tersisa. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya dan membacakan mantra terakhir.

Cahaya hijau menyilaukan pun menyelimuti mereka. Naga itu akhirnya mati, namun Dalang juga terluka sangat parah.

Penduduk kota bersorak gembira atas keberaniannya. Dalang tersenyum lemah dan berbisik, “Kota ini sudah aman!”

Dalang pun menghembuskan napas terakhirnya di atas gunung, disinari cahaya senja yang damai.***