News  

Terperangkap Dalam Tubuh Boneka Kutukan Ibu Tiri yang Jahat

Oleh - Raihana Azahari Adha (Siswa SMP Negeri 2 Bukittinggi)

Redaksi

Ketika masuk ada seorang koki yang merasa ada yang aneh tetapi lanjut memasak dan mengabaikan mereka .

Saat mereka sedang berhati-hati tak di sangka di belakang mereka berdua ternyata ada prajurit yang sedang mengikuti mereka.

Mereka ketakutan dan cemas. Saat mereka ingin berlari dari belakang terdengar suara pentungan panci yang kuali “tung tung tung ” bunyi panci ternyata itu adalah teman lama Alexs yang bersembunyi dan bekerja untuk para tikus.

Saat malam datang Alex dan Aurora mengikuti pesta yang akan dilaksanakan malam ini. Mereka berpakaian kostum kerjaan agar tidak ketahuan oleh para tamu. Saat mereka masuk mereka hati hati agar tidak menginjak ekor tikus.

Mereka hampir sampai ke dekat pintu dimana disana ayah Alexs tertidur. Tetapi mereka di tarik untuk melakukan pesta menari, saat menari mereka terjatuh Aurora menimpa seorang kesatria, kesatria itu ada Rameo anak dari ibu tiri. Saat itu untuknya Romeo tidak mengetahui bahwa itu adalah Alexs anak kandung ayahnya.

Di saat itu Romeo terpukau atas kecantikan Aurora dan dia bertanya kepada Aurora kalau laki laki itu siapa? Aurora menjawab, “Itu adalah tunangan ku.” Romeo tertawa, “Itu tunangan mu ngak pantas untuk mu. Bagus kau dengan ku.”

Mendengar itu, Alexs merasa marah. Tetapi Aurora berusaha mencari ide. Ia memanggil pemimpin pesta lalu berkata, “Tuan bisa kak kau mengulang tarian. Tentu saja, kita kan sama manusia harus tolong menolong.”  Ternyata pemimpin itu adalah manusia.

Baca Juga  Presiden Prabowo Minta Seluruh Konstruksi Bangun Pondok Pesantren Dicek Ulang

Tarian pun dimulai, Aurora bergegas menyuruh Alexs untuk cepat pergi karena sudah ada kesempatan Alexs tidak ingin meninggalkan Aurora. Tetapi karena mengingat waktu mereka tinggal sedikit Alexs pun bergegas. Saat Alexs menuju ke kamar ayahnya, Aurora pun langsung bergegas.

Saat sampai disana, Alexs langsung terduduk karena melihat ayahnya yang hanya bisa tertidur. Karena ibu tirinya disana, Alexs menagih, ketika menangis Alexs mendapatkan liontin punya ayah nya yang terjatuh disitu. Aurora berpikir jenius dimana ia berkata bahwa mungkin itu kunci awal atau kunci pola pada pintu rahasia. Saat menoleh, Aurora melihat pintu dengan kunci yang sama dengan pola Lion tin itu.

Ia mengambil dari tangan Alexs dan mencocokkan dengan pintu itu. Seketika pintu itu terbuka dan keluar peta ajaib yang berkata kepadanya, “Siapa yang membangun kan ku? Sudah lama tidak ada yang membangun kan ku? terakhir 100 tahun yang lalu.”

Alexs langsung menceritakan, dan peta itu memberikan petunjuk, “Tidak ada pintu tidak ada jendela hanya ada atap.” Seketika Alexs menoleh ke Gedung di depan jendela kamar ayah nya .

Ia bergegas mencari kain untuk dijadikan jembatan. Mengikat tali demi tali  saat sudah menyusun ia bergegas melaju kesana dan berhati hati agar tidak terjatuh. Mereka telah sampai di gedung itu dan memecahkan bagian samping agar bisa masuk.

Baca Juga  Lowongan Kerja Besar-besaran! Kemenaker Rekrut 80 Ribu Tenaga Kerja Bergaji UMP

Ia berjalan hati-hati ke dalam gedung itu. Saat sampai di bawah Aurora menemukan suatu seruling yang di selimuti oleh tumbuhan berduri mengambil nya hati hati agar tidak tertusuk. Aurora meniup seruling itu seketika datang banyak seruling “Apakah kita akan memilih nya” ucap Aurora. “Seperti nya” balas Alexs.

Mereka dengan sabar meniup dan meniup setiap seruling tetapi tak habis habis disitu Alexs merasa putus asa tapi Aurora mencoba bernyanyi dengan merdu, seketika seruling itu bergabung menjadi satu dan menjadi seruling ajaib nya mereka cari.

Alexs dan Aurora berlari ke kerajaan Mariposa . Saat sampai Alexs langsung meniup seruling itu dengan merdu
“Haaaa… Huuuu… Lalala… ” bunyi seruling merdu

Seketika “Bom……. ” semua prajurit berubah menjadi manusia normal, tetapi nasib ibu tiri, dan Romeo hilang menjadi abu. Dan tidak lupa karena ibu tiri telah hilang sihir di tubuh Alexs pun hilang.

Sekarang ayah Alexs, Alexs, Rakyat, semuanya hidup damai terutama Aurora yang tinggal di kerjaan Mariposa besama teman lama Alexs dan tidak lupa Alexs berterima kasih kepada Aurora dan teman teman nya.***

Penulis: Raihana Azqhori (Siswa kelas VII.8, SMP Negeri 2 Bukittinggi