News  

SASTRA: Cerita Fantasi “Kehidupan di Atas Awan”

Oleh - ASYIFA AURELLY RAMADHANI (Siswa SMP Negeri 2 Bukitinggi)

Redaksi

Puas menelusuri lorong, disana terdapat seperti gerbang kaca yang bercahaya. Kemudian Finko pergi ke balik kaca tersebut dan menjelaskan kepada orang tua nya. Coba diam sebentar dan dengarkan nenek tua dan ibuk yang menyeramkan itu berbicara. Lalu nenek itu berkata kepada ibu yang sangat menyeramkan, “anak yang kau titipkan melalui bola sakti itu sekarang dia sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.”

Sambil menghentak hentakan tongkatnya, perempuan itu menjawab, “ohya kalau begitu dengan suara setengah berbisik dan gigi mengeletuk, sekarang saja ku jemput dan kuajari bagaimana menjadi seorang yang suka dengan kebencian dendam dan amarah serta menghancurkan kerajaan itu. “hahahahahaha…” nenek dan ibu itu tertawa dengan menyeramkan.

Frin berbisik kepada Finko dan Jentanius, “anak ku dan kau suamiku. Nenek tua itu yang ku sapa waktu yang lalu itu, dia juga yang mengajariku bagaimana cara menghentakkan bola itu.” Dengan kaget jenta berkata lebih baik kita pergi dan mempersiapkan diri.

Namun dibalik keindahan kehidupan nya Finko, dia melihat masa depan nya yang dihantui oleh tsunami dan bencana alam yang begitu menyeramkan.

Sungguh Finko sangat takut akan kehilangan orang tua nya. Dia adalah seorang bocah yang memiliki sifat dan kekuatan yang berbeda. Ia awalnya menyimpan yang dia lihat itu sendiri lama kelamaan waktu demi waktu terus berjalan sehingga finko takut akan kedatangan bencana tersebut.

Baca Juga  Catat! Jadwal Live Timnas Indonesia Vs Arab Saudi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Finko memutuskan untuk membuat sebuah balok yang memiliki tombol yang sangat canggih. Ia menciptakan itu seorang diri. Dia melihat dari bola kristalnya bahwa beberapa waktu kedepan akan terjadi tsunami yang dahsyat.

Finko langsung memanggil orang tua nya dengan suaranya yang keras sehingga keduanyanya menyaut dengan khawatir, “ada apa sayang.” Tanpa memperpanjang kata katanya, Finko menyuruh dan mendorong mereka masuk ke dalam balok yang ia ciptakan tadi.

Ibunya bertanya, “ehhh kenapa kau mendorong kami ke dalam ini?” Lalu Finko pun bergegas mengendarai balok tersebut dengan badan nya yang kuat dan otak nya jenius serta kritis. Ia menceritakan semua kepada mommy dan Daddynya itu. Tidak lama kemudian hal yang ia takutkan terjadi. Semua orang berterbangan seperti laron. Semua orang berlari karna ketakutan. Untungnya Finko bisa menyelamatkan orang tuanyanya.

“Sungguh kau hebat anakku,” kata prin kepada Finko. Finko pun tersenyum dengan lega sambil ada rasa sesak di dadanya.

Baca Juga  Kemendagri Siapkan E-Voting untuk Pilkades Serentak, BRIN Terlibat Kembangkan Teknologi

Ia mengetahui bahwa dunia di luar sana sudah dipenuhi air yang tidak tau dari mana datangnya. Sekarang mereka sudah berada di alam yang belum mereka tau selama ini. Sangat aneh sekali. Mereka melihat ikan tapi berbadan manusia. “Putri duyung, ya…? Mereka putri duyung yang sangat cantik berenang kian kemari sambil meliuk liuk.

Dia menemukan duyung yang cantik. Kemudian ada juga yang manusia setengah kuda. Mereka sangat cantik, tapi ada juga di antara mereka menyeramkan. Dia melihat hewan purba yang ia tidak pernah lihat sebelumnya.

“Seperti nya kita tidak bisa hidup disini, tapi bagaimana cara kita kembali. Ini bukan dunia kita pasti ada jalan keluarnya,” kata Prin dengan suara mantap dan penuh keyakinan.

Disana mereka berjumpa dengan satu keluarga yang berbeda dari makhluk yang mereka jumpa. Penuh harap agar mereka bisa membantu agar keluar dari tempat itu.
Tapi dari kejauhan ada sepasang buaya putih yang menatap mereka dengan penuh kebencian. Entah bagaimana nasib keluarga ini selanjutnya….? ***