SUMATERA UTARA | KlikGenZ — Cuaca ekstrem kembali memicu bencana di empat wilayah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, yakni Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan pada Senin (24/11) hingga Selasa (25/11). Hujan deras berkepanjangan menyebabkan banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor yang berdampak pada permukiman serta akses transportasi antarwilayah.
Menanggapi rentetan bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung mengambil langkah cepat dalam penanganan darurat. Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim yang dipimpin Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi untuk melakukan koordinasi langsung bersama BPBD, TNI-Polri, dan pemerintah daerah di wilayah terdampak.
“Selain koordinasi dan pendataan, tim BNPB turut membawa bantuan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak,” jelas Suharyanto dalam keterangannya.
Selain itu, BNPB juga fokus pada pembukaan akses jalan yang terputus akibat longsor di sejumlah titik yang menghubungkan Sibolga–Tapanuli Tengah–Tapanuli Selatan. Kondisi ini menjadi prioritas agar bantuan logistik dapat segera menjangkau masyarakat yang masih terisolasi.
Kepala BNPB dijadwalkan bertolak ke Sibolga pada Kamis (27/11) untuk meninjau langsung penanganan darurat di lapangan.
Dalam mendukung upaya percepatan penanganan, pemerintah melalui BNPB akan mengerahkan dua pesawat, yakni helikopter jenis airbus untuk evakuasi dan pesawat caravan untuk operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mengurangi intensitas hujan di kawasan terdampak.






