Berpura-Pura Peduli, Ternyata Pelaku! Fakta Mengejutkan Kasus Mutilasi Padang Pariaman

Redaksi

PADANG PARIAMAN, KLIKGENZ – Penangkapan Satria Jhuwanda Putra alias Wanda (25), tersangka dalam kasus mutilasi terhadap Septia Adinda, membuka tabir baru kejahatan berantai yang mengguncang publik Sumatera Barat.

Wanda diringkus Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman pada Rabu malam (18/6). Selain membunuh Septia, ia juga diduga kuat menghabisi dua perempuan lainnya: Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23) dan Adek Gustiana (24).

Namun, yang membuat publik tercengang bukan hanya pengakuannya atau fakta bahwa kedua jasad korban ditemukan terkubur dalam sumur di rumahnya. Lebih dari itu, Wanda sempat memainkan peran sebagai “pendamping keluarga korban”, menjalin relasi dekat dengan wartawan, dan aktif berkomunikasi dengan polisi.

Menyusup sebagai ‘Orang Peduli’

Pada pertengahan Januari 2025, saat wartawan Forum Wartawan Parlemen (FWP) Padang Pariaman mulai menyoroti kasus hilangnya dua mahasiswi itu, Wanda sudah muncul sebagai sosok yang peduli. Ia bahkan beberapa kali mendampingi keluarga korban saat membuat laporan ke polisi.

Baca Juga  Mendes Yandri Usul Keuntungan Kopdes Merah Putih Dialokasikan ke APBDes untuk Pembangunan Desa

Cika dan Adek terakhir terlihat oleh keluarga Cika pada 12 Januari 2024. Keesokan harinya, ibu Cika, Nila Yusnita, melaporkan kehilangan tersebut ke pihak kepolisian. Sepeda motor yang biasa digunakan Cika ditemukan di dekat Kampus MTI Tabing, Padang. Namun, tidak ada petunjuk lain yang berhasil mengungkap keberadaan mereka selama lebih dari satu tahun.

Cerita pilu Nila Yusnita menyentuh hati para jurnalis. Mereka pun ikut menelusuri informasi dari berbagai sumber, termasuk teman-teman kuliah para korban. Di tengah pencarian itu, nama Wanda kian menonjol.

Melekat di Tengah Keluarga Korban

Wanda dikenal sangat aktif mendorong media dan aparat untuk serius menangani kasus tersebut. Ia tampak begitu peduli dan bahkan ikut berdiskusi dengan polisi serta jurnalis.

Baca Juga  Sumbar Catat Inflasi Tertinggi Nasional April 2025, Dampak Kenaikan Tarif Listrik dan Konsumsi Cabai

“Saat tahu pelakunya adalah Wanda, saya benar-benar terkejut. Dia bahkan sempat berdebat dengan polisi dan mengajak kami ke Pasaman untuk mencari rumah Adek,” ujar Wakil Ketua FWP Padang Pariaman, Yuzal Efendi, Kamis (19/6).

Yuzal masih mengingat jelas bagaimana Wanda begitu meyakinkan dalam mendorong peliputan kasus ini. “‘Kawal terus ya, Bang. Biar polisi serius,’ begitu katanya waktu itu,” ujarnya menirukan ucapan Wanda dengan nada kesal.

Tipu Keluarga Adek