Melalui SL DAUN, BI Sumbar mendorong peningkatan kapasitas petani, termasuk memperkuat konektivitas antar-kelompok tani dan akses pembiayaan dari perbankan. “Kita ingin petani melek digital dan berani ambil langkah maju, salah satunya melalui digital farming dan memanfaatkan fasilitas pembiayaan,” tambahnya.
Evaluasi terhadap dua tahap sebelumnya menunjukkan hasil positif, seperti terbentuknya lahan-lahan percontohan pertanian organik serta peningkatan keterampilan petani dalam menerapkan sistem pertanian berkelanjutan dengan bahan lokal.
Tahap ketiga kali ini juga melibatkan lebih banyak peserta dari 11 kabupaten/kota. Selain pelatihan teknis, BI juga membuka peluang pemberian bantuan sarana dan prasarana pertanian bagi petani yang memenuhi kriteria.
“Program ini sangat tergantung pada dukungan lintas sektor. Kami berharap pemda tetap konsisten dalam kolaborasi dan pengembangan program ke depan,” kata Irfan.
Sementara itu, Inspektur Daerah Agam, Welfizar, yang hadir mewakili Bupati Agam, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh program DAUN. Ia menyebut sebagian besar masyarakat Agam bergantung pada sektor pertanian, sehingga program seperti ini sangat relevan dan strategis untuk peningkatan kesejahteraan petani. (*)