Namun, BPS juga mencatat dinamika sosial yang perlu dicermati. Misalnya, meningkatnya jumlah pekerja informal yang kini mencapai 59,40 persen, serta naiknya setengah pengangguran di perkotaan. Di sisi lain, harga beberapa komoditas pokok seperti cabai rawit dan minyak goreng masih mengalami kenaikan, meski diimbangi penurunan harga pada beras dan daging ayam.
Kebijakan seperti diskon tarif listrik 50 persen yang masih berlaku juga turut menahan laju inflasi, bahkan menciptakan deflasi pada bulan tertentu.
Pulau Jawa Dominasi Angka Absolut, Papua Pimpin Persentase Kemiskinan
Data BPS kembali menegaskan bahwa meskipun Pulau Jawa mendominasi jumlah penduduk miskin secara absolut (12,56 juta jiwa), justru wilayah timur Indonesia lah yang mencatat persentase tertinggi. Ini menunjukkan tantangan struktural dalam pemerataan pembangunan.
Sebagai perbandingan, Pulau Kalimantan mencatat persentase kemiskinan terendah nasional, hanya 5,15 persen dengan total penduduk miskin di bawah satu juta orang. (*)