Petani Ternyata Singkatan? Ini Kepanjangan dan Sejarahnya!

Redaksi

KlikGenZ – Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan profesi petani, bukan? Petani dikenal sebagai salah satu profesi yang mulia karena perannya yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, tahukah kamu bahwa kata “petani” ternyata memiliki kepanjangan? Yuk, simak penjelasannya!

Petani memegang peranan sentral dalam sektor pertanian. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas ketersediaan pangan nasional, tetapi juga berkontribusi besar terhadap ketahanan ekonomi, baik lokal maupun global.

Profesi ini mencakup berbagai bidang, mulai dari budidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, hingga perikanan. Dengan kata lain, petani adalah garda terdepan dalam menjaga pasokan pangan masyarakat.

Ternyata Petani adalah Singkatan

Meski terdengar mengejutkan, kata “petani” pernah diartikan sebagai sebuah singkatan. Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, diketahui memberikan makna khusus terhadap kata ini pada tahun 1952.

Baca Juga  Mobil Hybrid Termurah? Suzuki Alto 2025 Tampil Segar, Harga Bikin Kaget!

Menurut Soekarno, PETANI adalah akronim dari Penyangga Tatanan Negara Indonesia.

Pemaknaan ini disampaikan sebagai bagian dari retorika politik Bung Karno untuk membangkitkan semangat dan mengangkat derajat kaum petani, yang saat itu menjadi mayoritas rakyat Indonesia.

Namun, penting untuk diketahui bahwa Soekarno bukan pencipta kata “petani”. Kata tersebut telah lama digunakan dalam bahasa Indonesia, jauh sebelum era kemerdekaan. Soekarno hanya memberi tafsir atau makna ideologis terhadap kata tersebut.

Filosofi di Balik Akronim Petani

Makna “Penyangga Tatanan Negara Indonesia” dirasa sangat relevan. Tanpa keberadaan petani, krisis pangan bisa saja terjadi dan mengancam stabilitas nasional. Dalam konteks ini, petani memang layak disebut sebagai penyangga negara.

Baca Juga  Belajar dari Lelaki Minang, Pemimpin yang Tumbuh dari Surau

Peran mereka bukan hanya menyuplai bahan pangan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan sosial, ekonomi, dan bahkan politik.