News  

Peneliti Iran: Trump Buang Kesempatan Emas, Iran Kini Lebih Teguh dari Sebelumnya

Redaksi
Tujuan AS dan Israel menyerang Iran gagal total. Foto/X

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membagikan foto dirinya secara daring saat berduka atas peti jenazah kepala IRGC Hossein Salami yang terbunuh, menulis dalam keterangan foto tentang kebanggaannya bahwa negaranya telah mempertahankan diri dari dua kekuatan bersenjata nuklir.

Foto tersebut diunggah di akun Instagram Abbas Araghchi dalam galeri gambar dari kehadirannya di pemakaman kenegaraan besar-besaran hari ini di Teheran untuk para komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil yang tewas dalam serangan Israel yang dimulai pada 13 Juni. AS, sekutu utama Israel, bergabung dalam kampanye udara pada 22 Juni dengan mengebom tiga fasilitas nuklir utama Iran.

“Kebanggaan sebuah bangsa lebih berharga daripada apa pun,” tulis keterangan foto tersebut. “Hari ini, warga Iran, di tengah perlawanan heroik terhadap dua rezim yang dipersenjatai senjata nuklir, telah menjaga kehormatan dan kebanggaan mereka, dan kini menatap masa depan dengan lebih bangga, lebih terhormat, dan lebih teguh dari sebelumnya.” Israel secara luas diyakini memiliki senjata nuklir, meskipun tidak pernah mengakuinya secara terbuka.(*SindoNews)