JAKARTA | KlikGenZ – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong warga desa memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai solusi ketahanan pangan skala rumah tangga.
Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, Dicky Yosepial, mengatakan bahwa pekarangan rumah yang selama ini dianggap sempit dan kurang potensial justru memiliki peluang besar jika dikelola dengan tepat.
“Setiap jengkal tanah bisa dimanfaatkan secara optimal dengan pendekatan pertanian terpadu. Meskipun lahannya terbatas, keluarga tetap bisa menghasilkan pangan sendiri,” ujar Dicky, Kamis (7/8/2025).
Menurutnya, konsep pertanian terpadu (integrated farming) dapat menjadi strategi efektif dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan. Sistem ini menggabungkan budidaya tanaman, peternakan, dan perikanan dalam satu lahan kecil sehingga membentuk siklus yang efisien dan ramah lingkungan.
Dicky menjelaskan, limbah peternakan seperti ayam atau kambing bisa diolah menjadi pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, sementara kolam ikan kecil dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi bagi sayuran.