Pemerintah menargetkan penambahan jumlah Sekolah Rakyat dari 159 unit pada 2025 menjadi 200 unit pada 2026. Anggaran tersebut mencakup biaya operasional, gaji guru, pembangunan infrastruktur, hingga penyediaan laptop bagi siswa.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan, pada tahun ini pemerintah menargetkan distribusi lebih dari 15.000 laptop untuk mendukung proses belajar mengajar. “Sekitar 9.700 unit akan dibagikan pada tahap pertama, yang direncanakan akhir Agustus atau awal September 2025,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi masyarakat di daerah tertinggal.(*)