Fatimah Zahra, Anak Guru dari Pasaman Diterima di FKH UGM dengan Subsidi UKT Penuh

Redaksi

Harapan Baru dari Duka Lama

Kondisi ekonomi keluarga sempat membuat Zahra ragu untuk melanjutkan pendidikan. Namun pengumuman subsidi UKT 100% dari UGM menjadi titik terang. Ia mengaku sangat bersyukur, sebab beban finansial seolah terangkat.

“Kalau saya harus bayar UKT, mungkin saya akan berpikir ulang untuk kuliah. Tapi ini seperti hadiah dari Tuhan di tengah duka saya,” ungkapnya haru.

Kakak pertamanya, Sylvie, juga merasakan kelegaan yang sama. “Zahra dapat UKT 0 itu jadi penyelamat. Saya sekarang yang menanggung semua adik-adik, jadi ini sangat membantu,” katanya.

Melangkah Maju dengan Semangat

Kini Zahra tengah mempersiapkan diri untuk menjalani masa perkuliahan pertamanya. Ia berharap bisa aktif mengikuti kegiatan kampus, terutama yang berkaitan dengan konservasi satwa liar.

Baca Juga  Pelajaran dari Nabi Muhammad: Menghadapi Krisis Ekonomi dengan Bijak

Zahra pun menyampaikan pesan menyentuh bagi mereka yang tengah berjuang dalam keterbatasan:

“Jangan takut bermimpi meski kondisi tidak mendukung. Tuhan pasti membuka jalan. Saya tidak pernah membayangkan bisa kuliah di UGM, tapi ternyata semua bisa terjadi jika kita terus berusaha dan percaya.”

Pada tahun 2025, FKH UGM menerima 120 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP dan SNBT. Dari jumlah tersebut, sekitar 22 persen memperoleh subsidi pendidikan penuh, baik melalui KIP maupun jalur non-KIP. Zahra adalah salah satu dari mereka—sosok tangguh yang membawa semangat dan harapan, meski diliputi kehilangan. (*UGM)