CERPEN: Kue Ajaib!

Oleh - Nafisha Azzahra

Redaksi

Aurora mendengar pilihan Callie ia langsung menyuruh Callie memakan kue tersebut dan mengucapkan mantra, “protego abracadabra”. Cahaya silau dari atas menerangi mereka berdua dan Callie menutup matanya.

Saat membuka mata Callie terkejut ia kembali ke kasur empuknya di rumah, sepertinya waktu terulang kembali. Jam menunjukan pukul 05.30 Callie segera bersiap siap menuju sekolah. Kembali terulang saat ia berjalan di koridor sekolah ia bertemu dengan segerombolan perempuan yang menindasnya, lagi dan lagi Raisa berkata “eh anaknya petani, baunya busuq banget ew”.

Callie menatap mata Raisa, tak di ketahui ternyata kekuatan yang di beri Aurora kepada Callie merupakan kekuatan “Eye counter”. Tiba’ tiba tubuh Raisa melemah dan pingsan begitu saja, semua orang yang berada di situ kaget dan melihat ke arah Callie dengan pandangan takut.

Beberapa orang yang berada di situ langsung bubar dan teman dekat Raisa membantu Raisa ke ruang UKS.

Callie lanjut berjalan ke kelas dengan perasaan gembira ia akhirnya bisa melawan tindasan dari teman temannya itu. Callie kembali excited belajar di kelas. Bel istirahat pun berbunyi saat callie mau berjalan ke kantin ia di hadang oleh Raisa dan teman temannya.

Callie mengira mereka mau membully lagi, tak disangka Raisa dan temann temannya tiba – tiba bersujud dan meminta maaf ke Callie, “Callie maafkan aku. Maaf selama 2 tahun kita sekolah disini kami selalu membully mu dan merusak mentalmu.”

Baca Juga  Jamu Kunjungan ASPPI, Walikot Yota Balad Mohon Promosikan Pariwisata Kota Pariaman

Callie hanya diam dan lalu berkata, “Kembali terulang saat ia berjalan di koridor sekolah ia bertemu dengan segerombolan perempuan itu lagi, lagi dan lagi Raisa berkata, “Eh anaknya petani, baunya busuq banget ew.”

Callie menatap mata Raisa tak di ketahui ternyata kekuatan yang diberi Aurora kepada Callie merupakan kekuatan “Eye counter” tiba- tiba tubuh Raisa melemah dan pingsan begitu saja semua orang yang berada di situ kaget dan melihat ke arah Callie dengan pandangan takut.

Beberapa orang yang berada di situ langsung bubar dan teman dekat Raisa membantu Raisa ke uks. Callie lanjut berjalan ke kelas dengan perasaan gembira ia akhirnya bisa melawan tindasan dari teman temannya itu.

Callie kembali excited belajar di kelas. Bel istirahat pun berbunyi saat callie mau berjalan ke kantin ia di hadang oleh Raisa dan teman temannya. Callie mengira mereka mau membully lagi, tak disangka Raisa dan temann temannya tiba tiba bersujud dan meminta maaf ke Callie “Callie maafkan aku, maaf selama 2 tahun kita sekolah disini kami selalu membully mu dan merusak mentalmu” Callie hanya diam dan lalu berkata “Beberapa luka gabisa di maaafkan dengan kata maaf, kali aku belum bisa memaafkan” Callie pergi berlari menuju toilet dan lalu menangis di toilet tersebut. Lalu muncul seorang wanita sihir, seperti yang kalian pikirkan wanita sihir itu adalah Aurora.

Baca Juga  Cek Lokasi! Ikatan Dokter Indonesia Gelar Pengobatan Massal di Daerah Terisolir Pasaman Barat

Aurora segera memeluk Callie dan mengatakan “Hei jangan menangis, kamu sudah membalaskan dendam mu itu sudah lebih dari cukup, aku selalu disini menemanimu okey” Callie membalas pelukan Aurora “Terimakasih Aurora aku sangat sangat berhutang budi padamu” sambil menangis, Aurora hanya tertawa kecil “Hei tidak apa apa ini memang tugasku, oiya waktuku di bumi sudah habis nih aku kembali ke arkana dulu ya sampai jumpa kapan kapan lagi Callieoryn” Callie tersenyum dan bayangan Aurora mulai menghilang perlahan.

Callie menghapus air matanya dan kembali ke kelas, sekarang Callie menemukan tujuan baru dalam hidupnya, seperti mengarahkan orang lain agar tidak membully satu sama lain, membantu teman, dan menjadi pemimpin di sekolah. Ia bukan lagi anak seorang petani yang dibully melainkan siswi populer di Aurum Academy. TAMAT