-
Limapuluh Kota
-
Pasaman Barat
-
Sijunjung
-
Dharmasraya
-
Solok Selatan
Menariknya, daerah-daerah ini justru jauh dari pusat gunung api aktif seperti Gunung Marapi, Gunung Talang, dan Gunung Tandikat. Ini membuktikan bahwa emas yang ditemukan saat ini bukan berasal dari proses geologi baru, melainkan jejak dari aktivitas bumi purba.
Tambang Emas Rakyat: Menyelami Warisan Alam
Banyak masyarakat di wilayah-wilayah tersebut menggantungkan hidup dari tambang emas rakyat. Menggunakan teknik tradisional dan pengetahuan lokal, mereka mencari emas aluvial yang tersimpan di dasar sungai.
Meski terlihat sederhana, penambangan ini mencerminkan hubungan panjang manusia dengan alam dan sejarah geologi di sekitarnya.
Bukan Sekadar Komoditas, tapi Jejak Sejarah Bumi
Keberadaan emas di sungai-sungai Sumbar bukan hanya soal ekonomi. Lebih dari itu, ia adalah bukti nyata dari proses bumi yang berlangsung jutaan tahun lalu.
Emas yang kini mengalir di sungai merupakan “harta terpendam” dari masa lalu. Ia mengingatkan kita bahwa bumi terus berubah dan menyimpan kekayaan jika kita tahu cara membaca dan menjaganya.
Dengan pemahaman geologi yang tepat dan komitmen menjaga alam, masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya ini tanpa merusak warisan alam yang tak ternilai. (*)