Padang, KlikGenZ – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk menyambut lonjakan kunjungan perantau dan wisatawan pada musim libur Lebaran 1446 Hijriah.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, di Padang, Senin, menyampaikan bahwa berdasarkan data dari dinas pangan, ketersediaan produk pangan di daerah tersebut sangat mencukupi untuk menyambut momentum Lebaran 1446 H.
“Dalam hal pangan, produksi pangan di Sumbar diperkirakan surplus hingga Juni 2025. Dengan demikian, ketersediaan pangan diyakini sangat memadai,” kata Gubernur Mahyeldi pada Diskusi Grup Terpumpun (FGD) yang membahas kesiapsiagaan Sumbar menghadapi Lebaran 1446 H Tahun 2025.
FGD yang dipandu oleh Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi, itu dihadiri oleh Forkopimda, lintas instansi vertikal, serta OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumbar.
Meski ketersediaan pangan dipastikan mencukupi, Gubernur Mahyeldi mengingatkan bahwa beberapa daerah masih perlu diantisipasi terkait potensi gejolak harga, terutama disebabkan oleh kondisi jalan yang menghambat distribusi dan bencana. Oleh karena itu, dinas pangan diminta untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi.
Gubernur melanjutkan, komoditas yang diperkirakan akan mengalami kenaikan harga antara lain bawang merah dan bawang putih.
Ia juga mengimbau agar daerah yang berpotensi mengalami kenaikan harga pada komoditas tertentu dapat bekerja sama dengan daerah yang mengalami surplus pada komoditas yang sama. Dengan demikian, stabilitas harga dapat tetap terjaga.
Di sektor perhubungan, Gubernur mengingatkan bahwa terdapat enam jalur utama yang menjadi pintu masuk ke Sumbar. Untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan, pemudik perlu diarahkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Selain itu, jalur alternatif yang tersedia juga harus dimanfaatkan secara optimal.
“Terkait kondisi jalan, kami meminta Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk tetap siaga. Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan akan menurun pada akhir Maret, namun akan meningkat kembali pada bulan April. Oleh karena itu, alat berat, operator, serta bahan bakar harus disiapkan di titik-titik rawan,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga menyatakan bahwa sistem one way antara Padang–Bukittinggi akan kembali diberlakukan pada Lebaran tahun ini. Pengendara dari arah Padang menuju Bukittinggi akan melewati jalur Padang Panjang, sementara dari arah Bukittinggi ke Padang akan melalui jalur Malalak.
“Dengan skema seperti ini, pengendara dari arah Padang tidak akan melewati tanjakan curam di jalur Malalak. Selain itu, untuk kawasan wisata, kami meminta pengelola objek wisata memastikan keselamatan pengunjung. Sarana dan prasarana kesehatan serta keselamatan harus lengkap,” tambahnya.(Antara)