“Saya minta camat segera koordinasi, lakukan pembinaan, dan laporkan ke saya. Ini akan kita tindaklanjuti,” tegasnya.
Menanggapi insiden tersebut, Sekna Syahril menyatakan bahwa ketidakhadiran Walinagari Etriwarmon disebabkan oleh agenda resmi di Kota Padang.
“Beliau sedang mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi aparatur desa di bidang komunikasi publik. Undangan ke acara hari ini juga kami terima mendadak,” terang Syahril.
Ia juga menepis anggapan adanya konflik pribadi antara Walinagari dan Bupati. Menurutnya, ketidakhadiran tersebut hanya disebabkan oleh benturan jadwal dan miskomunikasi terkait undangan. (*Antara)