Pemkab Dharmasraya Perketat Distribusi Seragam Gratis, Ini Alasannya

Sejumlah pelajar dan seorang guru melintasi jalan darurat pasca banjir bandang di Desa Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Senin (20/5/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

DHARMASRAYA, KLIKGENZ – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, memperketat mekanisme pendistribusian seragam sekolah gratis mulai tahun ajaran 2025. Bantuan hanya diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu, dengan proses seleksi berbasis data lintas sektor.

Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Bobby P. Riza menegaskan, kebijakan ini bukan karena penghematan anggaran, melainkan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

“Kami luruskan, ini bukan soal efisiensi anggaran, tapi penyempurnaan program agar benar-benar menyentuh siswa dari keluarga tidak mampu,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Evaluasi tahun sebelumnya menunjukkan masih banyak bantuan yang tidak tepat sasaran, bahkan diterima oleh siswa dari keluarga mampu. Oleh karena itu, tahun ini Pemkab menerapkan verifikasi berlapis mulai dari kepala sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, hingga masukan dari Dasawisma dan TP-PKK. Tim khusus juga diterjunkan untuk pengecekan langsung ke rumah calon penerima.

Baca Juga  One Village One Product (OVOP): Langkah Strategis Pemerintah Dharmasraya Mengembangkan Ekonomi Desa

Selain program seragam gratis, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk siswa mampu kini dialihkan untuk rehabilitasi sekolah, penambahan fasilitas pendidikan seperti laboratorium komputer, MCK, serta peningkatan kompetensi guru dan siswa.

Pemkab juga menggandeng lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan pelatihan dan beasiswa ekstrakurikuler di bidang sains, teknologi, bahasa, dan olahraga. Beasiswa juga disediakan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu, termasuk penghargaan untuk guru dan siswa berprestasi.

“Kami ingin mengubah pola lama yang kurang tepat. Fokus kami sekarang adalah memastikan anggaran pendidikan memberi dampak nyata dan berkelanjutan,” tutur Bobby.

Ia berharap pendekatan baru ini dapat mewujudkan sistem pendidikan yang lebih adil dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan serta peningkatan kualitas SDM di Dharmasraya. (*Bisnis.com)