Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HPPH) Bawaslu Dharmasraya, Alde Rado, menjelaskan bahwa pihaknya memprioritaskan upaya pencegahan sebagai kunci meminimalkan pelanggaran dan sengketa pemilu. Strategi tersebut meliputi identifikasi titik rawan, pendidikan politik, pelibatan masyarakat, kerja sama lintas sektor, serta publikasi aturan pemilu.
“Dengan sinergi bersama semua pihak, kita ingin Pemilu 2024 di Dharmasraya berjalan tertib, aman, dan berintegritas,” tegasnya. (*)