Dharmasraya, KlikGenZ – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) meluncurkan program One Village One Product (OVOP) sebagai langkah strategis untuk mengembangkan ekonomi berbasis nagari atau desa.
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, di Pulau Punjung, Senin, menjelaskan bahwa konsep ini mengadopsi pendekatan nagari tematik, di mana setiap nagari akan memiliki produk unggulan yang dikembangkan secara berkelanjutan.
“Salah satu konsep ekonomi yang akan kami kembangkan di Dharmasraya adalah desa tematik, atau One Village One Product (OVOP),” ujarnya.
Bupati Annisa menambahkan, dengan melakukan pendataan secara berkelanjutan, pihaknya dapat memetakan potensi yang ada di setiap wilayah. Sebagai contoh, jika suatu nagari memiliki potensi pertanian padi yang baik, maka akan didorong untuk mengolah gabah menjadi beras premium dengan kemasan yang menarik.
Selain itu, produk turunannya seperti tepung beras dan makanan berbasis beras juga akan dikembangkan di nagari tersebut.
“Program ini tidak hanya terbatas pada komoditas yang sudah ada, tetapi juga mencakup wilayah yang belum memiliki produk unggulan. Kami akan berupaya agar setiap nagari memiliki produk unggulan di masa depan,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan berupa modal, alat produksi, desain kemasan, serta jaminan pasar agar produk-produk desa dapat bersaing di tingkat yang lebih luas.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya saat ini tengah melakukan pendataan, penyusunan regulasi, serta kajian terkait potensi, risiko, dan manfaat dari program OVOP.
Ia menambahkan, jika inovasi ini terlaksana dengan baik, setidaknya akan ada 52 produk unggulan yang dikembangkan di seluruh Kabupaten Dharmasraya.
“Diharapkan, inisiatif ini dapat memperkuat perekonomian masyarakat dan menciptakan produk-produk unggulan dari setiap nagari di Dharmasraya,” tutupnya. (Antara)