Padang Pariaman, KlikGenZ – Kekhawatiran terhadap maraknya kasus asusila, tawuran, hingga kekerasan di kalangan remaja di Kabupaten Padang Pariaman semakin menguat. Kondisi ini diperparah dengan temuan mengejutkan dari para penyuluh agama Islam di Aur Malintang: sejumlah calon pengantin (catin) diketahui belum mampu membaca Al-Qur’an.
Menanggapi persoalan tersebut, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan IV Koto Aur Malintang menggelar rapat koordinasi bersama tokoh agama, ninik mamak, Wali Nagari, serta Badan Musyawarah Wali Korong (Bamus) se-Kecamatan IV Koto Aur Malintang, pada Selasa (1/7/2025). Pertemuan ini bertujuan merumuskan strategi komprehensif untuk memperkuat pembinaan moral dan keagamaan generasi muda.
Kepala KUA IV Koto Aur Malintang, Daswir, S.Pd.I., menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi.
“Ini langkah preventif yang sangat penting. Kita melihat tren yang mengkhawatirkan, mulai dari meningkatnya kasus asusila hingga pembunuhan, dan banyak pelakunya adalah remaja. Kemampuan membaca Al-Qur’an bukan sekadar syarat administratif pernikahan, tapi juga fondasi moral untuk membangun keluarga sakinah,” tegasnya.