Tren  

Pelajaran Kepemimpinan Shakespeare untuk Pemimpin Milenial & Masa Depan

Refleksi Abadi dari Panggung Drama: Apa yang Bisa Dipelajari Pemimpin Modern dari Kisah Raja-Raja Kuno ?

Dok : Ilustrasi Chat GPT

JAKARTA | KlikGenZ – Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa kesamaan antara seorang CEO perusahaan rintisan, ketua organisasi mahasiswa, atau bahkan pemimpin negara, dengan raja-raja yang hidup di abad ke-16? Jawabannya ada pada karya abadi William Shakespeare. Di balik drama-drama klasik yang penuh intrik dan tragedi, tersimpan cetak biru tentang kepemimpinan yang sesungguhnya. Karya Shakespeare mengingatkan kita bahwa kekuasaan sejati tidak diukur dari jabatan atau kekayaan, melainkan dari karakter dan moralitas.

Kisah-kisah Shakespeare adalah cermin yang menampilkan kegagalan yang sering terjadi dalam kepemimpinan. Ambil contoh Raja Lear, yang jatuh terpuruk karena buta oleh egonya. Ia gagal mendengarkan kebenaran yang tulus dan lebih memilih sanjungan palsu. Ini adalah pelajaran penting bagi setiap pemimpin modern: mampukah Anda membedakan antara masukan konstruktif dan pujian yang hanya ingin menyenangkan Anda? Kejujuran dan introspeksi adalah fondasi yang tak tergantikan.

Baca Juga  Pendaftaran IPDN 2025 Dibuka 29 Juni, Cek Syarat Terbarunya di Sini!

Lalu ada Othello, seorang jenderal yang hancur bukan karena musuh di medan perang, tetapi karena kurangnya kepercayaan pada timnya sendiri. Keraguannya dimanfaatkan oleh manipulator licik, yang berujung pada kehancuran. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh kolaborasi, kisah Othello adalah pengingat bahwa seorang pemimpin harus memiliki keyakinan pada timnya untuk menghindari perpecahan yang dipicu oleh misinformasi.